Warisan
Pahatan kenangan itu kembali mengingatkanku tentang seorang gadis bernama Fey. Tak hanya cantik parasnya. Dia juga jago dalam akademis. Diam-diam aku mengagumi gadis pendiam itu. Setiap hari sabtu, tak pernah terlewatkan ikut pergi ke kampus. Kakakku adalah teman baik Fey. Mereka satu angkatan tetapi berbeda jurusan. Fey di jurusan kimia, sedangkan kakakku sastra Inggris. Hal yang paling kusuka saat menemani kakak ke kampus adalah berjumpa dengan Fey. Rasanya tak pernah bosan memandang wajahnya. Dia selalu tersenyum ramah. Jika kakakku kerap mengeluh dengan banyaknya tugas perkuliahan. Fey, justru sebaliknya. Dia sangat menikmati. Pernah aku mendampinginya mengerjakan tugas di kampus. Soal-soal kimia yang bagi teman-temannya sulit dengan cepat dia selesaikan hanya dalam hitungan menit. Sementara yang lainnya harus mencari referensi dulu. Kekagumanku makin bertambah. Saat kuberitahu dia aku ingin bisa seperti dirinya. Gadis cantik itu hanya tersenyum, lalu mengambil boneka k