Amalan Penghuni Surga


Tersebab rahmat-Nya seorang hamba bisa masuk surga.
Bukan karena  amal puasanya, tahajudnya atau sedekahnya. Karena jika dihitung seluruh amal ibadah terbaik seorang hamba, tak cukup untuk menghantarkannya memasuki surga-Nya. Terus berdoa memohon rahmat-Nya agar menjadi bagian dari penghuni surga. Bukankah itu ending terbaik dari hidup kita.

Jangan pernah merendahkan orang lain. Bisa jadi di mata Allah dia adalah hamba yang terbaik. Banyak teman-teman saya yang dari segi agama kurang. Tapi masya Allah dalam keseharian, ilmu ikhlas dan akhlaknya luar biasa. Saat menghadapi ujian tetap berbaik sangka kepada Allah, kegemarannya berbagi dengan orang lain di saat kondisi serba sulit.  Membuat saya kagum. 

Menuliskan tentang ini, mengingatkan saya akan kisah “Tiga hari Bersama Calon Penghuni Surga”.

Rasulullah pernah mengucapkan,

“Akan datang kepada kalian sekarang ini seorang laki-laki penghuni surga.”

Para sahabat yang sedang berkumpul di masjid penasaran dan bertanya-tanya siapa penghuni surga yang beruntung itu. Apakah dia yang paling rajin shalatnya, puasanya, paling banyak sedekahnya atau yang tak pernah absen dalam jihad?

Tak lama datanglah seorang laki-laki Anshar dengan wajah basah karena terkena air wudhu yang menetes dari janggutnya. Tangannya menjinjing sepasang sandal jepit.

Para sahabat heran, secara fisik tak ada yang spesial dari laki-laki ini.

Keesokan harinya, Rasulullah mengucapkan hal sama hingga ketiga kalinya. Dan tetap saja yang muncul laki-laki itu. Sahabat Rasulullah  Abdullah bin Amr bin Ash, makin penasaran dengan amalan rahasia yang dimiliki laki-laki itu. Ia pun menghampirinya dan meminta izin untuk menginap di rumahnya selama tiga hari.

Selama tinggal di sana, Abdullah tak melihat ibadah yang luar biasa dari laki-laki ini. Ia hanya menjalankan ibadah wajib saja. Tak pernah bangun di sepertiga malam, tak menjalankan puasa sunnah dan baru bangun saat waktu shalat subuh tiba.

Hingga selang tiga hari, Abdullah pamit untuk pulang dan mengakui maksud kedatangannya untuk mencari tahu keutamaan amalan apa yang dijalankan sehingga ia beruntung menjadi salah satu penghuni surga. 

Laki-laki itu hanya tersenyum, “Aku tak memiliki amalan, kecuali semua yang telah engkau lihat selama tiga hari ini. Hanya saja aku tak pernah berbuat curang kepada seorang pun,  aku juga tidak pernah iri ataupun hasad kepada seseorang atas karunia yang telah diberikan Allah kepadanya.”

Mendengar perkataan laki-laki tersebuat. Abdullah bin Amr bin Ash takjub. Ternyata sifat tak pernah iri, dengki dan hasad inilah yang menyebabkan laki-laki itu masuk surga.

Ya Allah,  penyakit hati itu sering ada di hati kami. Lindungi kami dari sifat iri hati dan dengki yang  merusak keimanan dan keikhlasan dalam beribadah. Istighfar sebanyak mungkin kepada Allah, semoga dengan rahmat-Nya kita menjadi bagian bagian surgašŸ˜„

Comments

Popular posts from this blog

KONSEP LIVABLE CITY BIKIN AWET MUDA DAN ANTI AGING PALING AMPUH

BELAJAR DARI KAMPUNG LALI GADGET, “PERMAINAN TRADISIONAL KEMBALI JADI IDOLA ANAK”

TYROL