YUK, JADI KREATIF!
Tak ada lagi hiburan di area perumahanku. Semuanya kini tampak
sepi. Wajah-wajah pedagang penuh harap itu tak lagi kujumpai. Bagaimana keadaan mereka ya?
Semua terjadi dengan cepat dan
mendadak. Siapa yang menyangka kemunculan virus ini berdampak besar terhadap perekonomian.
PHK besar-besaran, pedagang
yang biasanya mendulang rupiah dari pasar malam. Kini terpaksa harus menggigit
jari. Ke mana lagi harus mencari sumber penghasilan yang lain. Diam di rumah
tidak menjadi solusi, karena tuntutan hidup sangat tinggi. Lalu harus
bagaimana?
Hidup penuh dengan ketidakpastian. Bahagia
dan sedih, datang silih berganti. Semuanya akan kita rasakan. Termasuk di kondisi
sekarang ini. Yang terbiasa berfikir kreatif, dengan mudah membaca peluang
pasar. Membuat masker, berjualan makanan seperti tahu susu, kebab. maryam itu
laris manis.
Apalagi di kalangan menengah atas,
mereka akan mencari makanan-makanan sehat untuk dikonsumsi di rumah.
Dengan bermodalkan
marketplace di FB, IG bisa menambah
pendapatan. Para online shop juga kebanjiran orderan. Karena untuk saat ini,
profesi pedagang online sangat sesuai di saat himbauan aturan social distancing
diberlakukan.
Kreatif itu tidak hanya di bisnis
aja. Dalam kehidupan sehari-hari diperlukan. Kreatif ketika menghadapi ujian,
kreatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan, kreatif ketika marah, kreatif
menghadapi netijen julid, hingga kreatif dalam mengalahkan hawa nafsu.
Pokoknya kreatif dalam hal kebaikan
ya. Jangan sampai kreatif yang salah. Misalnya kreatif dalam merebut suami
orang. Wah fatal itu. Hahahha
Karena manusia itu makhluk yang
sempurna, diberikan akal oleh Allah. Jadi manfaatkan untuk sebaik-baiknya. Apapun
yang terjadi saat ini tetap semangat ya, berdoa kepada Allah, minta diberikan
perlindungan dan kemudahan menjalani semuanya.
Banyak yang bisa kita lakukan selepas
wabah Corona ini usai, yang dulunya malas-malasan harus lebih semangat lagi. Bismillah kita bisa melewati semuanya. Kreatif,
harus dong.
Sidoarjo, 15/4/2020
Setuju. Kreatif itu salah satu modal hidup. Harus berpikir selangkah lebih maju. Salam kenal Mbak.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung. Salam kenal juga ya, Mbak Deris.
ReplyDelete