SUARA AZAN DI LANGIT EROPA



Pagi itu, seperti biasa selepas sholat shubuh. Saya selalu membaca  berita terupdate di media online. Kemudian mendengarkan tausiyah atau motivasi yang bisa menaikkan moodboster. Tetapi pagi tadi ada yang beda. Ada sesuatu yang menarik perhatian saya ketika melihat video dari cordova media. 

Subhanallah… 


Lantunan suara adzan yang bergema di langit Eropa membuat hati ini bergetar.  Air mata tak bisa terbendung. Ya Robb, begitu merdunya suara adzan. Di saat situasi lockdown, hening. Suara itu memberikan ketenangan di hati. Wabah Corona benar-benar mengubah semuanya.


Ketika jumlah penderita Corona di bumi Eropa sudah melebihi Wuhan, ketika tingkat angka kematian semakin meninggi. Kabar gembira itu datang, sejumlah negara di Eropa seperti Jerman, Belanda, Belgia mengizinkan seluruh masjid-masjid  mengumandangkan adzan menggunakan speaker atau pengeras suara. Sebagai bentuk dukungan moril kepada masyarakat Eropa yang saat ini menghadapi wabah covid-19. 


Masya Allah, suara adzan bergema kembali di setiap shalat lima waktu. Langit-langit Eropa bersahut-sahutan menyuarakan adzan. Meskipun di sana tidak ada sholat berjamaah karena untuk keamanan selama wabah Corona. Tapi suara adzan ini, membuat banyak mata takjub baik muslim maupun non muslim. Ada yang berusaha mengabadikan kejadian ini lewat handphone. Ada yang dari gedung tinggi berucap Subhanallah. Spirit itu kembali muncul. 


Apakah ini pertanda, virus corona akan segera berakhir Ya Robb? Sebagaimana yang dituliskan Imam Ibnu Hajar Al'Asqalani, Pada umumnya wabah penyakit yang terjadi di negara-negara kaum muslimin sepanjang sejarah, terjadi selama musim semi. Kemudian diangkat (hilang) pada saat musim panas (lihat dalam kitabnya Badzul Maa'un Fii Fadhlith thooun lil hafiz, halaman 369) . Dan awal musim panas saat ini bertepatan dengan awal bulan ramadhan. 


Maafkan kami Ya Robb, yang sudah merusak bumi mu, yang sudah jauh dari ajaran-ajaranMu. Yang melupakan menyebut asmaMu. Yang masih banyak sibuknya dengan urusan-urusan dunia. Yang menunda sholat di awal waktu. Yang masih ada iri dengki terhadap saudara sendiri. Yang masih menyakiti hati orang lain. Yang masih arogan akan kemampuan diri. Yang lupa berbagi, tidak peka dengan kondisi saudara yang sedang membutuhkan bantuan. 


Ampuni dosa kami Ya Robb, izinkan kami untuk kembali bersujud kepadaMu. Semoga selepas wabah corona berakhir, suara adzan di bumi Eropa tetap berkumandang.

Comments

Popular posts from this blog

KONSEP LIVABLE CITY BIKIN AWET MUDA DAN ANTI AGING PALING AMPUH

BELAJAR DARI KAMPUNG LALI GADGET, “PERMAINAN TRADISIONAL KEMBALI JADI IDOLA ANAK”

TYROL