KAMAR 13

Tak ada bangunan dan gedung bertingkat tinggi disini. Aku heran, saat pertama kali menjejakkan kaki ku. Katanya sih, sudah jadi aturan. Tingginya tak boleh melebihi pohon kelapa atau tak lebih dari lima belas meter. Sudah turun temurun masyarakat disini menganggap bangunan tinggi itu kurang menarik, menganggu keindahan tata kota dan ruang. Berbeda jauh dengan kotaku.

Selama perjalanan, pemandu wisata bercerita banyak hal tentang keindahan pulau dewata dan kisah mistis disini. Aku tak  percaya, hingga ia menantang kami.

“Tepat jam dua belas malam nanti, datanglah ke lobi hotel. Aku menunggu kalian, akan kuberitahu di mana leak berada.” Degup jantungku berdetak kencang. Ucapan pemandu itu tak bisa diremehkan.

Akhirnya sampai juga di hotel. Aku menyebutnya seperti penginapan biasa, bukan seperti hotel yang biasa aku lihat. Karena hotel yang aku tempati ini hanya bertingkat dua. Terlihat corak hitam putih kotak kotak mendominasi hotel, ciri khas kota ini.

Pembagian kamar selesai. Semua teman-teman sudah mendapatkan jatah kamar, termasuk diriku. Kamarku bersebelahan dengan kamar 13. Kamar itu kosong, kata pemanduku tak boleh ada yang membukanya.

Hingga menjelang pagi, tak ada kejadian mistis. Aku lega. Semua hanya mitos belaka. Kekhawatiranku akan kamar kosong itu tak terbukti. Kulihat masih setengah jam lagi bus berangkat. Aku memilih menunggu di kamar hotel. Rupanya Nindy sangat menikmati air segar dari hotel ini,  Ia dendangkan lagu dengan merdunya. Sesekali terdengar guyuran air dari kamar mandi itu. Aku tersenyum.

“Jangan lama-lama Nin. Kurang lima menit lagi kita berangkat.” hening tak ada sahutan.  Ia terus dendangkan lagu jawa dengan lengkingan lebih tinggi. 

Aku tak sabar menunggunya, ku ketuk pintu kamar mandi itu. Pintu itu terbuka perlahan-lahan, ternyata kosong tak ada siapa-siapa disana. "Lalu, siapa yang tadi bernyanyi?" bulu kudukku merinding, ingatan tentang kamar tiga belas itu nyata adanya. .
(ini kisah ku saat rekreasi di kelas tiga SMP)

Comments

Popular posts from this blog

KONSEP LIVABLE CITY BIKIN AWET MUDA DAN ANTI AGING PALING AMPUH

BELAJAR DARI KAMPUNG LALI GADGET, “PERMAINAN TRADISIONAL KEMBALI JADI IDOLA ANAK”

TYROL